kpk


Djoko Susilo di Ruang Tunggu KPK (Foto: Heru H/okezone)
Djoko Susilo di Ruang Tunggu KPK (Foto: Heru H/okezone)
JAKARTA- Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo, bergegas meninggalkan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (5/10/2012). Di bawah kawalan ketat barisan polisi, Djoko Susilo menerabas para wartawan yang telah menunggunya selama lebih dari delapan jam.

Djoko cuma memberi sedikit komentar sebelum menghilang di balik Range Rover hitam bernomor polisi B 306 JA. "Terima kasih, saya hari ini menjalankan proses hukum. Karena itu kami mematuhi aturan hukum. Maka kami ikuti proses hukum berikutnya," kata Djoko Susilo usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta Selatan, hari ini.

Djoko Susilo merupakan tersangka korupsi pengadaan Simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) Korps Lalu Lintas Kepolisian RI. Dia akhirnya bersedia diperiksa soal proyek Rp196 miliar yang ditengarai beraroma korupsi setelah sempat mangkir dari panggilan pertama, Jumat pekan lalu.

Djoko Susilo mulai menjalani pemeriksaan perdananya sejak pukul 09.00 WIB. Sebelum masuk ke Gedung KPK, Djoko Susilo mengunci mulutnya rapat-rapat dan menolak berbicara soal proyek Simulator. Di sisi lain, para wartawan juga saling berebutan mengambil gambar dan menodong Djoko Susilo dengan banyak pertanyaan.

Beberapa hari sebelum menjalani pemeriksaan, kabar berhembus kencang bahwa Djoko Susilo bakal langsung ditahan usai menjalani pemeriksaan. Faktor utama terbukanya peluang jenderal bintang dua itu ditahan adalah tradisi KPK yang “mengkeramatkan” Jumat sebagai hari menakutkan bagi tersangka yang menjalani pemeriksaan.

Tradisi itu adalah menyeret tersangka yang diperiksa pada Jumat dalam tahanan. Selain itu, Ketua KPK Abraham Samad, juga mengisyaratkan bakal menahan Djoko Susilo. "Saya tidak akan beranjak sedikit pun dari meja saya menunggu penyidik menyodorkan surat penahanan Pak Djoko," kata Abraham, kemarin.

Namun, di hari pemeriksaan Djoko Susilo, pucuk pimpinan justru seperti menghilang. Ketua KPK Abraham Samad, pulang kampung ke Makassar, Sulawesi Selatan, menghadiri pemakaman keluarga. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dan juru bicara KPK Johan Budi pergi ke Samarinda, Kalimantan, untuk menghadiri lokakarya.

Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas pergi ke Yogjakarta dan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja pergi keluar negeri (belum diketahui negaranya). Di KPK, hanya tersisa Wakil Ketua KPK Zulkarnaen, yang memilih bertahan.

Irjen Djoko Susilo seperti mendapat perlakuan istimewa dibanding para tersangka yang pernah mencicipi “Jumat keramat” seperti terdakwa suap Wisma Atlet SEA Games Angelina Sondakh dan tersangka suap pembahasan anggaran pengadaan Alquran Kementerian Agama Zulkarnaen Djabar.

Namun Johan Budi membantah komisinya telah melakukan tebang pilih. "KPK tidak ada tebang pilih. Tapi, di KPK dari dulu juga tidak ada istilah Jumat keramat," katanya melalui pesan singkat.

sumber : internet

Komentar