Ekologi Hutan



Istilah ekologi hutan berasal dari bahasa Yunani yaitu Oikos yang artinya tempat tinggal (rumah), Logos yang artinya ilmu (telaah). Oleh karena itu Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbale balik antara mahluk hidup dengan sesamanya dan dengan lingkungannya. Ekologi adalah suatu studi tentang struktur dan fungsi ekosistem atau alam dan manusia sebagai bagiannya. Struktur ekosistem menunjukkan suatu keadaan dari sistem ekologi pada waktu dan tempat tertentu termasuk keadaan densitas organism, biomassa, penyebar materi, energi, serta faktor-faktor fisik dan kimia lainnya yang menciptakan keadaan sistem tersebut.
Fungsi hutan menunjukkan hubungan sebab akibat yang terjadi secara keseluruhan antar komponen dalam sistem. Adapun ekologi hutan cabang dari ekologi yang khusus mempelajari ekosistem hutan. Hutan adalah kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisis sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungan, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan (UU RI No.41 tahun 1999).
Di dalam ekologi hutan ada dua bidang kajian yaitu Autekologi dan Sinekologi. Autekologi adalah ekologi yang mempelajari suatu spesies organisme atau organisme secara individu yang berinteraksi dengan lingkungan. Sedangkan Sinekologi yaitu ekologi yang mempelajari kelompok organisme yang tergabung dalam satu kesatuan dan saling berinteraksi dalam daerah tertentu.
Mempelajari ekologi hutan merupakan kegiatan manusia secara menyeluruh dengan tujuan mengarahkan atau memelihara ekosistem hutan dalam keadaan yang memungkinkan untuk selalu bisa dijadikan sebagai sumber pemenuhan kebutuhan manusia sepanjang masa. Mengingat hutan merupakan suatu ekosistem, dan setiap ekosistem apapun dibentuk oleh banyak komponen baik komponen hayati maupun komponen nonhayati. Oleh karena itu, beberapa bidang ilmu yang relevan dengan ekologi hutan dapat diuraikan sebagai berikut (Arief, 1994; Soerianegara dan Inderawan, 1982). Antara lain Taksonomi tumbuh-tumbuhan (ilmu yang mempelajari tentang spesies pohon dan tumbuh-tumbuhan), Geologi dan Geoformologi (geologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk batuan,lapisan-lapisan batuan dan fosil yang ada didalam bumi dan geoformologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk permukaan bumi termasuk proses dan evolusi pembentukan.Ilmu tanah (tubuh alam atau bumi yang berasal dari berbagai campuran hasil pelapukan oleh iklim dan terdiri atas komposisi bahan organik dan anargonik yang meliputi bumi, sehingga mampu menyediakan air, udara, dan hara bagi tumbuhan, serta sebagai tempat berdiri tegaknya tumbuh-tumbuhan. Klimatologi ( salah satu faktor yang ilmu yang mempengaruhi penyebaran dan pertumbuhan tumbuh-tumbuhan adalah iklim). Genetika ( ilmu yang berperan besar dalam memahami pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Geografi tumbuhan (ilmu yang membahas pengaruh faktor lingkungan terhadap penyebaran tumbuhan). Fisiologi dan Biokomia (yaitu mempelajari proses kerja yang terjadi dalam tubuh organism)..
Sumber :
Soerianegara, 1 dan Indrawan, A.1988. Ekologi Hutan Indonesia. Laboratorium Ekologi Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.
Kusmana & Istomo,1995. Ekologi Hutan : Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.
Indriyanto, 2006.Ekologi Hutan. PT. Bumi Aksara.Jakarta.
Richard & Steven, 1988. Forest Ecosystem : Academic Press. San Diego. California.
Arief, A. 1994, Hutan Hakekat dan Pengaruhnya Terhadap Lingkungannya. Yayasan Obor Indonesia Jakarta.

Komentar