Pengertian
dan Definisi dari Konservasi menurut para ahli dapat dikemukakan bahwa
Konservasi adalah upaya untuk menjaga kualitas lingkungan dan
keseimbangan ekosistem.
Istilah Konservasi atau conservation dapat
diartikan sebagai suatu usaha pengelolaan yang dilakukan oleh manusia
dalam memanfaatkan sumberdaya alam sehingga dapat menghasilkan
keuntungan sebesar-besarnya secara berkelanjutan untuk generasi manusia
saat ini, serta tetap memelihara potensinya untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan dan aspirasi-aspirasi generasi generasi yang akan
datang.
Berdasarkan
pengertian tersebut, konservasi mencakup berbagai aspek positif, yaitu
perlindungan, pemeliharaan, pemanfaatan secara berkelanjutan, restorasi,
dan penguatan lingkungan alam (IUCN, 1980). Pengertian tersebut juga
menekankan bahwa konservasi tidak bertentangan dengan pemanfaatan aneka
ragam varietas, jenis dan ekosistem untuk kepentingan manusia secara
maksimal selama pemanfaatan tersebut dilakukan secara berkelanjutan.
Dalam
praktek di lapangan, kerap kali masih ditemukan pengertian dan persepsi
tentang konservasi yang keliru, yaitu seolah-olah konservasi melarang
total pemanfataan sumberdaya alam. Berlandaskan pada pengertian tersebut
masyarakat, khususnya penduduk setempat yang bermukim di sekitar
kawasan konservasi, dilarang keras untuk dapat menikmati berbagai
manfaat yang diberikan oleh lingkungan sekitarnya. Penduduk dipisahkan
dengan lingkungannya secara paksa, padahal mereka secara turun-temurun
telah lama tinggal di wilayahnya.
Tujuan utama konservasi, menurut ”Strategi Konservasi Sedunia” (World Conservation Strategy), ada
tiga, yaitu: (a) memelihara proses ekologi yang esensial dan sistem
pendukung kehidupan, (b) mempertahankan keanekaan genetis , dan (c)
menjamin pemanfaatan jenis (spesies) dan ekosistem secara berkelanjutan.
Secara garis besar aspek konservasi dapat dijelaskan meliputi :
1.
Kawasan penyangga kehidupan yang perlu dilindungi agar terpeliharanya
proses ekologis yang menunjang kelangsungan kehidupan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
2. Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa liar yang dilaksanakan di dalam dan di luar kawasan suaka alam.
3. Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, yang dilakukan antara lain dengan :
- Pemanfaatan jenis dan pembudidayaan jenis (domestifikasi jenis baik hewan maupun tumbuhan) yang ada dalam kawasan suaka alam. Eksplorasi jenis terus dilakukan diteruskan dengan menggali pemanfaatannya bagi umat manusia, termasuk menggali kemungkinan genetic improvment untuk meningkatkan produktivitas dan menghindari dampak negatif geopotitik pelestarian plasma nutfah.
- Pemanfaatan kawasan pelestarian alam untuk kepentingan pariwisata alam, ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan dan budaya.
- Menjaga dan mencari bentuk kawasan budidaya (hutan produksi) dan kawasan lainnya agar dapat disesuaikan dengan karakteristik ekosistemnya seperti percampuran tanaman, pergiliran tanaman, agroforestry, silvofishery, silvopasture dan lain-lain dengan mengutamakan landasan konservasi daya alam.
- Pertimbangan Konservasi tanah dan air selalu digunakan dalam kesatuan ekosistem binaan.
- Budidaya jenis di dalam suatu ekosistem tertentu dilakukan juga dengan pertimbangan satwa liar yang bersifat migran.
4.
Biaya pelestarian suaka alam sangat tinggi. Faktor inilah yang
menjadikan kegiatan pengelolaan konservasi sumberdaya tidak populer dan
terkesan kuran mendapat perhatian yang memadai. Namun jika pemanfaatan
objek konservasi baik melalui penemuan atau domestifikasi jenis yang
bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat, pendayagunaan kawasan untuk
kepentingan tertentu seperti pariwisata, pendidikan dan lain-lain sampai
kepada upaya genetic improvment dapat dilakukan dan layak jual maka
kegiatan konservasi tidak lagi spending money akan tetapi menjadi
earning money. Dengan kata lain tidak hanya cukup dengan menyebut
pengelolaan konservasi tetapi menjadi bisnis konservasi. Kegiatan
Konservasi dengan pola pikir ini sudah harus memikirkan jumlah uang yang
bisa diperoleh dari bisnis ini dan harapannya akan selalu meningkat.
Dari
uraian mengenai tujuan konservasi tersebut, kita tahu bahwa tidak ada
larangan bagi manusia untuk memanfaatkan varitas, jenis, dan ekosistem
yang ada di sekitarnya. Dan bila dilihat dari sejarah perkembangan
peradaban manusia di muka bumi, sesungguhnya manusia tidak pernah lepas
dari aspek pemanfaatan dan pengelolaan anekaragaman jenis dan ekosistem
di lingkungan sekitarnya.
Komentar
Posting Komentar