- Daging sapi yang bagus adalah berwarna merah cerah, tidak terdapat bercak gelap dengan permukaan yang mengkilap. Selain itu, daging sapi yang baik memiliki serat halus, dengan lemak berwarna kekuningan.
- Daging sapi yang kaku dan berwarna gelap menunjukkan pemotongan dilakukan pada saat tidak tepat, sebut saja hewan dalam keadaan stres atau tidak diistirahatkan sebelum dilakukan pemotongan. Sementara itu, daging yang berwarna cokelat menandakan sudah terkena udara terlalu lama.
- Daging sapi yang segar tidak memiliki bau asam atau berbau busuk.
- Jika dipegang masih terasa basah dan lengket, pertanda daging
sudah tidak segar. Daging yang segar tidak lengket di tangan,
kenyal, dan tidak lembek bila dipegang.
- Daging ayam terbaik diperoleh dari ayam yang baru dipotong. Kulitnya tampak mengkilat, berwarna segar, berbau khas ayam, dan dagingnya kenyal.
- Ayam yang sudah mati sebelum dipotong, biasanya memar kulitnya, terutama di daerah sayap atau berwarna kekuningan (diberi pewarna).
- Bentuk ayam yang bulat dan bengkak pertanda ayam sudah
disuntik dengan air. Jadi, cermatlah sebelum membeli daging, baik
daging sapi maupun daging ayam.
1. Warna daging
umumnya putih pucat
2. Serat daging
halus
3. Konsistensi
kurang padat
4. Diantara
serat daging tidak terdapat lemak
5. Warna lemak
ke kuning-kuningan dengan konsistensi lunak
6. Bau agak amis
sampai tidak berbau.
Daging ayam berformalin
1. Jika dicium dagingnya akan berbau obat.
2. Warna kulitnya lebih pucat dibanding daging ayam segar.
3. tidak rusak selama dua hari pada suhu kamar 25 derajat celsius,
5. tidak dikerumuni lalat.
6. teksturnya sangat kencang
Daging ayam tiren
1. Dagingnya
beraroma agak amis,
2. Dagingnya
berwarna kebiru-biruan, pucat dan tidak segar,
3. Pada leher
potongan ayam terlihat tidak lebar.
4. Tidak mulus
seperti ayam potong ketika hidup.
5. Kalau
dipegang kulitnya licin dan mengkilat, karena pakai formalin.
6. Terdapat
bercak-bercak darah pada bagian kepala atau leher ayam,
7. Harganya
lebih murah.
Komentar
Posting Komentar