Tugas HHBK



Nama : Sandy Purnama
N I M : C1L013082
Prodi : kehutanan


  1. Calamus caesius BI.
Nama daerah rotan tersebut menurut bahasa Benuaq adalah: we sokaq. (We=rotan). Sedang nama ilmiahnya adalah Calamus caesius BI. Rotan ini banyak dijumpai di areal kebun rotan karena umumnya dibudidayakan oleh penduduk setempat terutama pada bekas ladang mereka. Tempat tumbuhnya berada pada daerah basah/rawa sampai tanah kering berbukit, berumpun dan tiap rumpun jumlah batangnya bervariasi antara10 sampai 60 tergantung kesuburan tanahnya. Panjang batang dapat mencapai 60 meter, sedang diameter tanpa pelepah antara 1 cm sampai 2 cm, berunti (silica) yang bila batang dibengkokkan akan terlaepas/terlontar dengan mengeluarkan suara “tik-tik”. Diameter batang dengan pelepah antara`1,5cm sampai2,6cm, berwarnahijautua,berduri bentuk segitiga berukuran 0,5 cm x 0,5 cm. Warna batang tanpa pelepah yang tuadanterbukaadalahhijaumengkilat,sedangyang pelepahnya baru terbuka atau batang tertutup serasah atau tanah adalah putih kekuningan mengkilat, panjang ruas 40 sampai 50 cm. daun panjangnya 1-1,5 m, cirrus (duri akit diujung daun) panjangnya 50-75 cm, jumlah anak daun tiap sisi rachis 10 sampai 15 helai, berbentuk agak cekung, berukuran 20-35 cm x 5-8 cm, bagian bawah anak daun berwarna abu-abu, berseling. Buah bila masih muda berwarna hijau, setelah tua putih, diameter ± 1 cm, panjang ±1,5 cm tersusun dalam tangkai yang axiillaris, dapatdimakan.
Kegunaan:
  1. Local : Penduduk setempat menggunakan rotan ini untuk barang anyaman/ perabot Perabotan rumah tangga ,ikatan rumah, tikar biasa dan lampit.
  2. Komersil : rotan ini banyak diperdagangkan/dijual ke pengusaha pengumpul rotan yang selanjutnya menjadi komoditi ekspor.


  1. Calamus trachycoleus Becc/jahab.
Nama daerah rotan tersebut menurut bahasa Benuaq: We jahab, sedangkan nama ilmiahnya adalah Calamus trachycoleus Becc. Rotan ini banyak dijumpai sebagai tanaman penduduk setempat di sepanjang pinggir sungai Kedang Pahu mulai dari Kecamatan Muara Pahu sampai kecamatan Damai. Tumbuh pada tepi sungai besar yang sewaktu-waktu tergenang, dan daerah rawa, tidak berumpun, tetapi manjalar ditanah dengan rimpang (stolon) dan dari ruas rimpang setiap ± 1m keluar batang rotan yang memanjat keatas. rotanyangmemanjatkeatasPanjang batang dapat mencapai 40 m, diameter batang antara 0,7-1,8cm tanpa pelepah sedangdengan pelepah 1-2,2cm. batang tua berwarna hijau, sedang yang tertutup serasah atau baru terlepas dari pelepah berwarna putih kekuningan. Panjang ruas 30-40cm. panjang daun 1-1,5m, cirrus 50-75cm beranak daun 15 -20 helai tiap sisi rachis, ukuran anak daun 30-35cm x 6cm. Bunga dan buah tidak di temukan.
Kegunaan:
  1. Local : sebagai bahan anyaman untuk perabot rumah tangga, ikat rumah.
  2. Komersil : banyak diperdagangkan, untuk komoditi.


  1. Daemonorops crinita BI.
Nama daerah rotan tersebut menurut bahasa Benuaq adalah: We jepukng, sedang nama ilmiahnya adalah Daemonorops crinita BI. Rotan ini ditemukan pada daerah rawa, pinggir sungai kecil, berumpun dan tiap rumpun tumbuh banyak dan rapat batang rotan antara 50-200 batang yang tua dan muda, umumnya dibudidayakan penduduk setempat karena harga di pasaran sangat mahal di pasaran. Batang tanpa pelepah berdiameter 0,4-0,8 berwarna agak kemerahan, dengan pelepah antara 5-9cm. pelepah berwarna kuning kecoklatan, duri seperti rambut, 1,5-2,5cm, berwarna hitam. Panjang batang tua antara 10-20m. Daun panjangnya 1-1,5m, anak daun tiap sisi rachis 20-30 helai, cirrus 30-5-cm, ukuran anak daun 18-22cm x 1cm. Bunga dan buah tidak di temukan.
Kegunaan:
  1. Local : sebagai bahan anyaman untuk perabot rumah tangga, ikat rumah.
  2. Komersil : rotan ini mempunyai harga yang paling mahal dan merupakan komoditi ekspor.


  1. Calamus optimus Becc/seletup
Nama daerah rotan tersebut menurut bahasa Benuaq: We boyukung, sedang nama ilmiahnya adalah Calamus optimus Becc. Rotan ini ditemukan tumbuh berumpun pada daerah kering datar sampai berbukit, pada hutan sekunder tua atau primer, sering dibudidayakan oleh penduduk setempat. di wilayah Kecamatan Damai rotan ini tidak terlalu banyak. Batang dapat mencapai 50 meter panjangnya bila cukup tua, berwarna hijau mengkilat, kecuali bila baru lepas dari pelepah atau tertutup serasah maka warnanya kekuningan mengkilat, berunti. Diameter tanpa pelepah antara 1-2,2cm, sedang dengan pelepah 1,5-3cm, panjang ruas 30-40cm. panjang daun 1-2m, mempunyai cirrus 1-1,5m, anak daun antara 15-20 helai tiap sisi rachis, berukuran 20-35cm x 6-9cm, bagian bawah daun berwarna merah karat. Bunga dan buah tidak ditemukan.Kegunan:
  1. Local :tikar lampit, tikar anyaman, ikat-ikatan.
  2. Komersil : sering diperdagangkan, namun permintaan tidak kontinu.


  1. Calamus pinicillatus Roxb
Nama daerah rotan tersebut menurut bahasa Benuaq adalah: We pelas, sedangkan, sedangkan nama ilmiahnya adalah Calamus pinicillatus Roxb. Rotan ini ditemukan tumbuh pada tanah tergenang air sewaktu-waktu sampai tanah kering datar atau berbukit, dihutan alam atau banyak juga yang sudah dibudidayakan oleh penduduk setempat, berumpun.Panjang batang dapat mencapai 30m bila tua, diameter batang tanpa pelepah antara 0,4-0,7cm, sedang dengan pelepah 0,5-0,8cm, panjang ruas rata rata 25 cm, warna batang putih, bila lama terbuka hijau suram, tidak berunti. Panjang daun 0,5-1m, jumlah anak da rat-rata 15 helai tiap sisi rachis, tersusun berseling. Kedua anak daun ujung, bagian pangkalnya sampai 1/3. Buah dan bunga tidak ditemukan.Kegunaan:
  1. Local : ikat rumah, bahan perabot rumah tangga.
  2. Komersil : diperdagang, dan merupakan komoditi ekspor.


  1. Calamus manan Miq
Nama rotan daerah tersebut menurut bahasa Benuaq adalah: ngono, sedangkan nama ilmiahnya adalah Calamus manan Miq. Rotan ini ditemukan tumbuh soliter pada daerah kering datar sampai berbukit, pada hutan sekunder tua atau primer, sering juga ditanam oleh penduduk setempat pada limbo (kebun buah), karena buahnya dapat dimakan.Panjang batang rotan tua dapat mencapai 100m tapi umumnya yang ditemukan antara 30-40m, diameter batnag antara 2-5cm, sedang panjang ruas 30-40cm, berwarna hijau tua atua kuning kotor bila tertutup pelepah atau serasah. Batang dengan pelepah diameternya antara 3,5-9cm, pelepah berduri yang tersusun rapat dalam baris, berwarna hiatm berukuran 3cm x 0,7cm. Panjang daun 5-8m, cirrus dapat mencapai 4meter, jumlah anak daun antara 35-50 helai tiap sisi rachis, hijau keabuan, berukuran 50-50cm x 6-9cm, berbentuk cekung seperti perahu. Buah bersisik warna putih kekuningan, berukuran 3x2cm, tersusun dalam baris-baris tangkai, axillaris, dapat di makan daging buah kecoklatan kehijauan.
Kegunaan :
  1. Local : kursi, lantai, lampit, penguat pinggir perabot rumah, buah dimakandan dijual di pasar setempat, bagian pangkal pelepah dan tangkai daun dipergunakan penduduk setempat sebagai parutan singkong.
  2. Komersil : diperdagangkan dalam satuan batang berukuran 3.20 m.


  1. Calamus scipionum Lour
Nama daerah rotan tersebut menurut bahasa Benuaq adalah: We tuu, sedangkan nama ilmiahnya adalah Calamuas scipionum Lour. Rotan ini ditemukan tumbuh secara alam pada hutan sekunder dan primer, daerah kering sampai berbukit. Tiap rumpun terdiri dari 2-4 batang rotan, frekuensinya agak banyak didaerah tersebut.
Panjang batang tua dapat mencapai 60m atau lebih, diameter batang tanpa pelepah antara 2-4cm, ruas 50-100cm, berwarna hijau kotor, atau kekuningan bila tertutup pelepah atau serasah. Batang dengan pelepah diameternya antara 3-7cm, berwarna hijau, berduri berbentuk segitiga, agak jarang. Daun panjangnya 2-2,5cm, petioles panjangnya lebih 30cm. jumlah anak daun 40-60 x 6-8cm. Bunga dan buah tidak ditemukan.

Kegunaan:
  1. Local : lampit, lantai rumah, perabot rumah
  2. . Komersil : diperdagangkan, dalam satuan batang sepanjang 3.20 m.


  1. Calamus ornatus BI
Nama daerah rotan tersebut menurut bahasa Benuaq adalah: Sidokng, sedangkan nama ilmiahnya adalah Calamus ornatus BI. Rotan ini ditemukan soliter secara alam dihutan sekunder tua atau primer, pada daerah kering mulai datar sampai berbukit, ditemukan agak banyak didaerah tersebut. Panjang batang tua dapat mencapai 60m atau lebih, diameter batang tanpa pelepah antara 2-5cm, sedang panjang ruas antara 30-35cm, warna batang tua tanpa pelepah hijau kotor, sedang bila tertutup pelepah atau serasah berwarna kekuningan. Diameter batang dengan pelepah 3-7m, mempunyai flagellum (duri kait yang berhadapan dengan tangkai daun), berukuran 10m atau lebih panjang. Daun dapat mencapai 4-5m panjangnya, sedang anak daun 20-30 helai tiap sisi rachis, dengan ukuran 50-80 x 5-8cm. Bunga dan buah tidak ditemukan; guide menyatakan bahwa buahnya berwarna merah, berukuran 3x2cm, dan dapat dimakan.Kegunaan:
  1. Local: lampit, penguat pinggir peralatan rumah tangga, buah dimakan.
  2. Komersil : belum laku diperdagangkan.


  1. Calamus exillis Griff
Nama daerah rotan tersebut menurut bahasa Benuaq adalah: We pakus, sedangkan nama ilmiahnya adalah Calamus exillis Griff. Jenis rotan ini ditemukan tumbuh berumpun secara alam dihutan sekunder tua atau primer, tanah rawa tanah keringdatar sampai perbukitan. Dikecamatan Damai ditemukan agak banyak jenis rotan ini.Panjang antara 15-25m untuk rotan cukup tua, diameter batang tanpa pelepah antara 0,4- 0,9cm, berwarna hijau kalau tua sedang yang tertutup pelepah berwarna putih kekuningan. Diameter batang dengan pelepah berkisar antara 0,5-1,1cm, pelepah tidak berduri, panjang ruas berkisar antara 25-30cm. panjang daun antara 40-60cm, tangkai daun rata-rata 15cm, jumlah daun tiap sisi rachis antara 25-30 helai, ukuran anak daun berkisar antara 20-25 x 0,8-1cm, flagellum berkisar antara 1-1,5m panjangnya.buah dan bunga tidak di temukan
Kegunaan:
  1. Local : sebagai bahan anyaman untuk perabot rumah dan alat pengikat.
  2. Komersil : diperdagangkan, namun harga masih terlalu murah.


  1. Calamus polystachyis Becc
Nama daerah rotan tersebut menurut bahasa Benuaq adalah: We biungan, sedang nama ilmiahnya adalah Calamus polystachyis Becc. Rotan ini ditemukan tumbuh secara alam dalam jumlah yang sangat banyak pada daerah yang agak basah, daerah kering sampai berbukit, pada hutan sekunder tua sampai primer.Panjang batang yang tua berkisar antara 20-35m, diameter batang berkisar antara 0,7-1,3cm, berwarna coklt kekuningan, tidak berunti, panjang ruas antara 18-25cm. batang dengan pelepah diameternya antara 0,9-1,6cm, berduri seperti rambut, berwarna hitam berukuran 3-4 x 1mm. panjang daun berkisar antara 1-2m, cirrus 50-60cm, jumlah anak daun setiap sisi rachis berkisar antara 50-60 helai, tersusun berturan, berukuran 30-40 cm x 1cm. Bunganya terbungkus dalam seludang, berwarna putih kekuningan, axillaris. Buah muda berwarna hijau, sedang yang tua berwarna merah, rasanya pahit.Kegunaan:
  1. Local:pengikat rumah, bahan anyaman perabot rumah tangga. Komersil : belum bernilai komersil walaupun sudah banyak dimanfaatkan.


  1. Calamus javensis BI.
Nama daerah rotan tersebut menurut bahasa Benuaq adalah: We merinai, sedang nama ilmiahnya adalah Calamus jevensis BI. Rotan ini ditemukan tumbuh berumpun pada daerah kering berbukit secara alam, pada hutan sekunder tua atau primer.Potensinya agak banyak pada daerah tersebut. Panjang batang tua berkisar antara o,3-0,6m tanpa pelepah, berwarna hijau tua, sedang diameter pelepah antara 0,4-0,8cm, warna pelepah hijau muda, panjang ruas 25cm. panjang daun 25-35cm, jumlah anak daun 5-6 helai setiap rachis, anak daun bagian ujung kedua pangkalnya bersatu antara ½-5/4 panjanag sisisnya, dua anak dau pangkal mengapit batang rotan.Ukuran anak daun 15-20 cm x 5-6cm ,pucuknya berwarna merahf lagellum0,5- 0,75m.Bunga dan buah tidak ditemukan.
Kegunaa:
  1. Local : bahan perabot rumah tangga.
  2. Komersil : kadang-kadang laku dipasaran, namun harga terlalu rendah.


  1. Calamus tomentosus Becc
Nama daerah rotan tersebut menurut bahasa Benuaq adalah: danan dakutn, sedang nama ilmiahnya adalah Calamus tomentosus Becc. Ditemukan tumbuh pada daratan rendah basah, dan daerah kering serta berbukit, berumpun. Potensinya didaerah tersebiutagak banyak. Batangnya dapat mencapai 20m panjangnya, diameter batang tanpa pelepah 0,6-1,2cm berwarna hijau, berunti, panjang ruas 35-40cm. panjang daun berkisar antara 60cm-1m tangkai daun berkiasar antara 20-4-cm, anak daun jumlahnya 4-6 helai tiap sisi rachis, berbentuk romboit (hamper belah ketupat), berukuran 10-15 x10-12cm, berwarna hijau keabuan. Bunga dan buah tidak ditemukan, namun menurut guide bunga berwarna puith kekuningan, dan rasnya agak manis.Kegunaan:
a. Local : lantia rumah, ikat rumah, alat-alat rumah tangga.
b. Komersil : belum bernilai.
  1. Calamus balingensis Furtado
Nama daerah rotan ini dalam bahasa Benuaq adalah: We slit, sedang nama ilmiahnya adalah Calamus balingensis Furtado. Rotan ini ditemukan soliter, pada daerah kering datar maupun berbukit, pada hutan primer atau sekunder tua. Potensi rotan tersebut besar di kecematan Damai. Batang tanpa pelepah diameternya berkisar antara 1-2cm, panjangnya dapat mencapai 40m, atau lebih, berunti, panjang ruas berkisar antara 10-15cm, berwarna hijau, kecuali batang yang baru terlepas dari pelepah atau tertutup serasah berwarna putih. Diameter batang dengan pelepah berkisar antara 1,5-2,3cm, berduri rapat berwarna agak coklat. Flagellum panjangnya dap[at mencapai 10m lebih. Panjang daun antara 1,5-2,5m panjang tangkai daun 40-50cm, jumlah anak daun berkisar antara 40-50 helai tiap sisi rachis, berhadapan. Panjang anak daun 25-30 x 1,5-2cm. Bunga dan buah tidak ditemukan.
Kegunaan :
  1. Local : lantai rumah, tikar lampit, ganggang pancing, penguat pinggir anyaman.
  2. Komersil : rotan tersebut belum laku dipasaran, walaupun potensinya besar.


14.Calamus of castaneus Griff
Nama rotan ini menurut bahasa Benuaq adalah: Meletar, sedang nama ilmiahnya berdasarkan cirri-ciri morfologis yang ada penulis mengira adalah Calamus ofcastaneus Griff. Rotan ini ditemukan tumbuh berumpun pada daerah rawa tanah kering sampaiberbukit pada hutan primer. Potensinya tidak terlalu besar didaerah tersebut.
Panjang batang tua dapat mencapai 40m, sedang diameter batang tanpa pelepah berkisar antara 1,2-2,2cm, panjang ruas antara 30-40cm, diameter batang dengan pelepah berkisar antara 1,5-2,5cm. panjang daun antara 1,5-2,5m, jumlah anak daun 30-40 helai tiap sisi rachis, ukuran anak daun 40-60 x 3-3,5cm, tidak mempunyai cirrus dan flagellum. Pelepah hijau, berduri agak rapat, berwarna coklat. Bunga dan buah tidak ditemukan.
Kegunaan:
  1. Local : tikar lampit, peralatan rumah tangga.
  2. Komersil : belum bernilai.


  1. Calamus pycnocarpus (Furtado) Dransfield
Nama daerah rotan ini menurut bahasa Benuaq adalah:We semuli, sedang nama ilmiahnya adalah Calamus pycnocarpus (Furtado) Dransfield. Rotan ini tumbuh berumpun pada tanah datar kering sampai berbukit, pada hutan primer. Ditemukansedikit didaerah tersebut. Panjang batang antara 20-30m, berwarna hijau, dan putih bila dijemur, berunti. Diameter batang tanpa pelepah berkisar antara 0,6-1,7cm, sedang dengan pelepah 0,9-2,0cm. panjang ruas 25-30cm, pelepah berwarna hijau muda, berduri kekuningan pangkalnya, sedang ujungnya berwarna hitam. Panjang daun berkisar antara 50-80cm, 4 anak daun bagian ujung, bagian pangkal helainya menggabung menjadi satu. Rotan muda bila batangnya dipotong mengeluarkan getah putih susu. Panjang anak daun berkisar antara 25-30 x 5-8cm, bawah daun agak abu abu. Bunga dan buah tidak ditemukan.
Kegunaan:
  1. Local : tikar lampit, ikat rumah, bahan anyaman.
  2. Komersil : tidak laku dipasaran, tapi sering dicampur dengan Calamus caesius BI, karena bentuk batangnya mirip.


  1. Demonorops grandis (Griff) Mart.
Nama daerah rotan ini menurut bahasa Benuaq adalah: siit panukng, sedang nama ilmiahnya adalah Daemonorops grandis (Griff) Mart. Rotan ini tumbuh pada dataran rendah berair, gambut sampai pada daerah berbukit, berumpun, ditemukan sedikit pada daerah tersebut. Panjang batang bisa mencapai 40m, berwarna hijau bila tua, diameter batang tanpa pelepah berkisar antara 1-2cm, panjang ruas 25-30cm, diameter batang dengan pelepah 1,5-2,5cm. Warna pelepah hijau muda sampai coklat muda, berduri warna kehitaman, panjang 2-4cm, htai rotan kuning. Panjang daun berkisar antara 3-3,5m, petiole kira-kira 1cm, cirrus 1-2m. jumlah anak daun berkisar antara 25-35 helai tiap sisi rachis berukuran 30-40cm x3,5-4,5 cm, berwarna hijau keabuan. Buah axillaris, terbungkus dalam seludang, bergerombol, berwarna coklat kemerahan, berdiameter ±1cm, bunder, tak bisa dimakan.
Kegunaan:
  1. Local : lantai rumah, tangkai pancing, penguat pinggiran nyiru dan perabotan rumah.
  2. Komersil : belum bernilai.


  1. Daemonorops hallieriana Becc
Nama daerah rotan ini menurut bahasa Benuaq adalah: ia, sedang nama ilmiahnya adalah Daemonorops hallieriana Becc. Rotan ini ditemukan tumbuh berumpun pada tanah datar kering sampai berbukit, pada hutan primer dan sekunder tua, potensinya berlimpah pada daerah tersebut. Batang dapat mencapai 20-30m panjangnya,berwarna coklat tua, panjang ruas berkisara antara 20-30cm, buku-bukunya bercincin dalam, diameter batang tanpa pelepah 0,9-1,8cm, dengan pelepah 1,2-2,5cm. Panjang daun 2,0-2,5m, cirrus panjangnya 30-50cm, jumlah anak daun berkisar antara 30-35-2-3cm, pada tulang daun berduri berwarna kekuningan. Daun muda ukurannya 50-70cm, pangkal anak daunnya menggabung. Pelepah berduri agak rapat berwarna kekuningan.
Kegunaan:
  1. Local : umumnya dimakan sebagai sayur/diperjual belikan dipasar setempat, lantai rumah, kurungan ayam, bubu.
  2. Komersil : belum bernilai.


  1. Daemonorops angustifolia Mart
Nama daerah rotan ini dalam bahasa Benuaq adalah : kotok, sedangkan nama ilmiah rotan tersebut adalah Daemonorops angustifolia Mart. Rotan ini ditemukan tumbuh berumpun pada daerah yang sewaktu-waktu tergenang air bila banjir daerah rawa dan pinggir sungai Kedang Pahu, pada hutan sekunder tua maupun primer, sangat berlimpah pada daerah tersebut. Panjang batang rotan tersebut dapat mencapai 40m, batang tua berwarna hijau kotor, diameter batang tanpa pelepah antara 1-2cm, sedang dengan pelepah 1,3-2,5cm, panjang ruas berkisar antara 30-40cm, tidak berunti. Panjang daun berkisar antara 1,5-2,5m, jumlah anak daun berkisar antara 40-80 hekai berukuran 35-40 x 1,5-2cm. Panjang cirrus 0,8-1cm, daun muda berwarna coklat kemerahan. Bunga: mayangnya kekuningan, tersimpan dalam seludang, buah berkelompok dalam tangkai-tangkai, berdiameter 0,8-1cm, bundar, berwarna hijau bila muda, sedang masak berwarna coklat, axillaris.
Kegunaan:
  1. Local : tikar lampit, lantai rumah, alat rumah tangga.


20. Rotan Umbul (Calamus symphysipus Mart)
Nama Daerah Rota Umbul. Penyebaran seperti di Pulau Sulawesi, dataran rendah sampai pegunungan pada 300 – 600 mdpl, beriklim basah, batang, soliter, diameter 15 – 3,0 mm, panjang ruas 20 – 30 cm, hijau bergaris kekuningan mengkilap, kuat dan let. Daun Majemuk menyirip, anak daun bundar telur lanset, ada sulur panjat pada ujung daun, duduk daun berhadapan, hijau tua
kegunaan :
  1. sebagai bahan kerangka kerajinan.
21. Rotan Sego Ayer (Calamus axillaris Becc)
Nama Daerah Rotan Ayer Penyebaran di Pulau Sumatera dan Kalimantan, dataran rendah, beriklim basah. Batang : Berumpun, diameter 13 mm, panjang ruas 15 cm, warna muda kekuningan bila kering coklat kekuningan, kuat dan ulet, panjang batang sampai dengan 10 m.
kegunaan :
  1. sebagai bahan anyaman.
23. Rotan Manau Riang (Calamus oxeleyanus T et B)
Penyebaran Pulau Sumatera, dataran rendah beriklim basah
Batan
g berumpun dengan diameter 12 mm, panjang ruas 12 cm warna kekuningan. Daun Majemuk menyirip panjang 3 m, anak daun bundar telur lanset,ada sulur panjat pada ujung daun, duduk daun berhadapan, hijau tua.
24.Rotan Tohiti (Calamus inops Becc)
Nama daerah Rotan Tohiti, Penyebaran di pulau Sulawesi, dataran rendah sampai pegunungan pada 300 – 600 mdpl beriklim basahBatang : Soliter dengan diameter 15 mm, panjang ruas 20 – 35 cm, warna kuning mengkilap, kuat dan keras tidak mudah dibelahDaun Majemuk menyirip, anak daun bundar telur lanset dan ada sulur panjat pada ujung daun, duduk daun berhadapan, hijau tua.
kegunaan :
a.Kerangka kerajinan, mebel, kerangka beton, sandaran kapal.
25. Rotan Seel (Daemonorops melanochaetes Blume)
Penyebaran di Pulau Sumatera dan Jawa, dataran rendah sampai pegunungan pada 10 – 500 mdpl beriklim basah.Batang Berumpun sampai 5 batang denagn diameter 22 – 25 mm, panjang ruas 22 – 28 cm hijau kekuningan bila kering warnanya kuning telur, kuat dan uletkegunaan :
a.Tali pengikat, umbut untuk sayur.
31. Rotan Sabut (Daemonorops hystrix (Griff) Mart)
Nama Daerah Rotan Uwi Kalang Sintang (Palembang), Rotan Tahi Landak (Semenanjung Malaka). Penyebaran : Pulau Sumatera, batang,berumpun kurang dari atau sama dengan 6 batang dengan diameter 8 – 15 mm, buku menonjol, panjang ruas 10 – 15 cm, kasar, agak mengkilat, sedikit beralur, kuning kecoklatan, panjang batang sampai dengan 25 m.Daun Panjang 2,5 m tangkai daun + 40 cm berduri 5 cm, anakdaun lanset panjang 35 cm lebar 1,3 cm. Anak daun pada salah satu tangkai 60 buah.
32.Rotan Pakak (Daemonorops periacantha Miq)
Nama Daerah Uwi Landak (Palembang) Huwi Kapur Kapui (Lampung), RotanPakak (Belitung) Penyebaran, Sumatera, Kalimantan pada 200 mdp Batang Berumpun antara 2 – 3 batang, panjang batang 20 m dengan diameter 30 mm atau lebih(dengan pelepah), batang bersih berdiameter 10 – 17 mm, panjang ruas kurangdari 20 cmDaun : Menyirip majemuk, pelapah berduri rapat berwarna hitamkecoklatan sepanjang 6 cm, bagian bawah tangkai tulang daun berduri, anak daun lanset jumlah anak daun sampai30 buah, panjang daun 40 cm lebar 3 cm.

33.Rotan Uwi Koroh (Daemonorops geniculata (Griff) Mart)
Nama daerah rotan UwiKoroh (Palembang). Penyebaran Sumatera Selatan pada 1000 mdpl. Batang berumpun 5 batang, panjang batang 15 m dengan diameter 1,5 cm dalam keadaan bersih dari pelepah 30 mm, panjang ruas 6 – 10 cm, buku menonjol warna coklat kekuningan, inti berwarnakuninggading, keras dan mudah dibelahDaun : Menyirip majemuk 3 m, tangkai daun 1 m atau lebih, ada sulur panjat pada ujung daun sepanjang 40 – 100 cm, anak daun lanset, duduk daun berhadapan, hijau gelap panjang 30 cm lebar 2 cm, pelepah dan diselimuti duri yang berbaris sejajarmengelilingi pelepah Manfaat Untuk tongkat berjalan, mebel, keranjang.

34. Rotan Duduk (Daemonorops longipes (Griff) Mart
Nama daerah Rotan Rundang, Tanah (Bangka), Rotan Mentulak (Belitung), Rotan Huwi Tikus (Lampung),Penyebara Hutan Payau di Sumatera dan Kalimantan Batang : Berumpun 5 – 10 batang, panjang batang 10 m diameter dengan pelepah 5 cm, bersih tanpa pelepah 15 – 35 mm, panjang ruas 20 cm, warna suram, inti berwarna coklatsebam dan lunak . menyirip majemuk panjang 4,5 m atau lebih, tangkai daun 50 cm ada sulur panjat di ujung daun 125 cm, anak daun lanset selang-seling, jumlah anakdaun pada satu bagian sampai 50 buah.
kegunaan :
a.Bahan perabotan rotan
35. Rotan Ulur (Calamus ulur Becc)
Penyebaran Sumatera Bagian Selatan.Batang berumpun 6 – 8 batang panjang batang sampai dengan 40 m dengan diameter 25 mm dengan pelepah, bila bersih 10 mm, panjang ruas 20 cm berwarna coklat kekuningan, mengkilat, gelang warna gelap pada buku, inti berwarna kuning sebam, lemah,lentur,mudah dibelah, kuat dan ulet. Daun menyirip majemuk dengan panjang 1,75 m, sulur panjat 1 m,tangkai daun 5 cm, anak daun lanset berhadapan, panjang anak daun 35 cm lebar 2,5 cm.
kegunaan :
  1. Sebagai bahan keranjang batu bara (Sumatera)

36. Rotan Manau Tikus (Calamus tumindus Furtado)
Penyebaran di Sumatera Barat, Semenanjung Malaysia. Batang soliter, panjang sampai dengan 60 m dengan diameter pangkal 1,2 cm dan ujung 2,5 cm panjang ruas12 30cm. Daun menyirip majemuk panjang 4 m, sulur panjat 1,5 m, anak daun lanset panjang 40 cm dan lebar 6 cm duduk berhadapan 25 pasang, pelepah berduri panjang tajamsampai dengan 4 cm dan lebar 7 cm.
kegunaan :
a.Sebagai bahan pembuatan mebel rotan.
37. Rotan Manau Padi (Calamus marginatus Mart)
Nama daerah Rotan Manau Padi (Bangka), Rotan Besi (Palembang), RotanPehekan (Kalimantan Selatan).Penyebaran di Sumatera dan Kalimantan batang soliter pada dataran rendah dengan panjang sampai 40 m dengan diameter 10 – 15 mm, panjang ruas 12 – 20 cm, kuning mengkilat, gelang-gelang hitam melingkari buku, inti berwarna kuning gading, padat, keras, kokoh
kegunaan :
  1. Mebel dengan kualitas yang tinggi
38. Rotan Tunggal (Calamus laevigatus Mart)
Penyebaran di Kalimantan, Sumatera, Semenanjung Malaya dan Singapurapada 800 mdpl. Batang soliter dengan panjang batang mencapai 30 m dengan diameter 2 cm kotor, bila bersih tanpa pelepah 8 – 10 mm, panjang ruas 25 cm.Daun berwarna hijau gelap (segar) bila kering hijau kecoklatan, menyirip majemuk, anak daun lanset.
39. Rotan Dago Kancil (Calamus conirostris Becc)
Nama daerah Rotan Dalun Buku (Palembang)Penyebaran Sumatera dan Kalimantan, pinggiran sungai yang tidak tergenang air. Batang berumpun 3 – 6 batang, panjang batang 35 m dengan diameter 10 mm, panjang ruas 35 cm atau lebih, berwarna kuningsebam mengkilat, inti berwarna coklat muda, lemah, lentur, lunak, sukar dibelah, peralihan buku tidak rata. Daun Pelepah daun berduri panjang dan tajam, daun menyirip majemuk 2,5 m, tangkai daun 50 cm ada sulur daun, tangkai daun berduri pendek, sulur panjat 75 cm, anak daun berwarna hijau gelap, jumlah anak daun 35buah, anak daun lanset panjang 40 cm lebar 2 cm
kegunaan :
a.Bahan pengikatpadabangunan rumah, anyaman, keranjang kasar.
40. Rotan Lita (Daemonorops lemprolepis Becc)
Nama daerah Rotan Lita (Wajo), Penyebaran Sulawesi Bagian Selatan pada rawa-rawa air tawar dan asin. Batang berdiameter 5 – 10 mm, panjang ruas 20 – 35 cm warna kuning cerah mengkilat, inti berwarna kuning gading. Manfaat Bahan pembuatan keranjang.






















Daftar pustaka
Anonim.2007.{ http://rotantaman.blogspot.com/ }. Di akses tanggal 10 september 2014 jam 10:03 Am
tanggal 10 september 2014 jam 09:43 Am
Ramon .2013.{ http://raymoon760.wordpress.com/2013/06/19/jenis-jenis-rotan/ }. Di akses tanggal 10 september 2014 jam 09:53 Am
Wikipedia.2014.{ http://id.wikipedia.org/wiki/Rotan }. Di akses pada tanggal 24 september 2014 jam 07:43 Am


Komentar