MANAJEMEN KAWASAN KONSERVASI dengan melakukan kunjungan pada lokasi TAMAN WISATA ALAM LAUT DAN TAMAN BURU PULAU MOYO


Moyo, 2 Januari  2016  Program Kehutanan Universitas Mataram mengadakan praktikum mata kuliah MANAJEMEN KAWASAN KONSERVASI dengan melakukan kunjungan pada lokasi TAMAN WISATA ALAM LAUT DAN TAMAN BURU PULAU MOYO. Kegiataan pratikum ini sendiri merupakan kali pertama Program Studi Kehutanan Melakukan kunjungan di tempat TWAL dan Taman Buru Pulau Moyo. Lokasi TWAL dan taman Buru Pulau Moyo dipilih Sebagai tempat pratikum itu sendiri karena TWAL dan Taman Buru Pulau Moyo dianggap Representatif Untuk melaksanakan Pratikum pada Matakuliah Manajemen Kawasan Konservasi
Praktikum tersebut diikuti oleh lebih dari 50 mahasiswa kehutanan universitas mataram da di dampingi oleh 2 Dosen Pengampu matakuliah dan 1 dari Laboran pratikum ini bertujuan untuk lebih mengenalkan bagaimana bentuk, fungsi, ciri-ciri, sarana prasarana serta satwa liar apa saja yang hidup di TWAL DAN TAMAN BURU PULAU MOYO . Selain lebih mengenalkan kepada mahasiswa tentang bagaimana cara menggelola suatu kawasan konservasi, juga agar mahasiswa lebih mengerti dan memahami apa saja kegiatan yang dilakukan di kawasan konservasi tersebut.
Kawasan Taman Wisata Alam Laut Pulau Moyo dan Taman Buru Pulau Moyo ditunjuk berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 380/Kpts-II/1986 tanggal 26 September 1986 seluas 6000 Ha dan 22.250 ha. Menurut administrasi pemerintahan termasuk dalam wilayah Desa Labuan Aji, Desa Bajo Medang, Desa Sebotok dan Desa Sebaru Kecamatan Labuhan Badas Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pulau Moyo terletak di sebelah utara dari Pulau Sumbawa.
Pulau Moyo merupakan salah satu destinasi wisata kelas dunia yang kerap dimanfaatkan wisatawan mancanegara untuk berwisata sunyi, TWAL Pulau Moyo dikelola oleh pihak ketiga (Amanwana Resort) yang menyediakan akomodasi yang cukup mewah bagi anda yang hendak berwisata. Salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke kawasan ini adalah keindahan alam bawah lautnya. Berbagai jenis karang (coral) yang berwarna-warni bersama dengan beranekaragam ikan hias membentuk ekosistem terumbu karang yang sangat indah, dapat anda nikmati dengan snorkling maupun diving. Disamping itu anda dapat pula berjemur di hamparan pasir putih menikmati sengatan matahari, keindahan dan kesunyian alam Pulau Moyo. Taman Buru Pulau Moyo mempunyai potensi keanekaragaman hayati cukup tinggi baik flora maupun fauna. Tipe vegetasinya merupakan vegetasi hutan pantai dataran rendah yang terdiri dari vegetasi pohon-pohonan, padang rumput, perdu/semak belukar dan padang savanna yang luas. Selain satwa besar yang dapat ditetapkan sabagai satwa buru seperti Rusa Timor, Sapi Liar dan Babi Hutan, berbagai jenis burung yang tergolong langka dan dilindungi juga terdapat di sini seperti Kakatua Kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea), Burung Gosong (Megapodius reinwartdt) dan Koakiau/Cikukua Tanduk (Philemon buceroides) serta berbagai jenis burung lainnya seperti Beo Sumbawa (Gracula religiosa venerata), Punglor (Zoothera sp), Ayam Hutan (Gallus sp) dan sebagainya. Disamping keanekaragaman hayati tersebut terdapat juga air terjun berundak Mata Jitu yang berada di taman buru Pulau Moyo menjadi daya tarik wisata.
Secara sederhana, sejak ditetapkan sebagai kawasan konservasi dalam bentuk taman wisata alam laut, seyogianya kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan di dalam kawasan berada pada nilai minimal sama dengan pada saat ditetapkan, sehingga tidak terjadi penurunan kualitas sumberdaya alam dan lingkungan. Pulau Moyo merupakan salah satu destinasi wisata kelas dunia yang kerap dimanfaatkan wisatawan mancanegara untuk berwisata sunyi, TWAL Pulau Moyo dikelola oleh pihak ketiga (Amanwana Resort) yang menyediakan akomodasi yang cukup mewah bagi anda yang hendak berwisata. Salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke kawasan ini adalah keindahan alam bawah lautnya. Berbagai jenis karang (coral) yang berwarna-warni bersama dengan beranekaragam ikan hias membentuk ekosistem terumbu karang yang sangat indah, dapat anda nikmati dengan snorkling maupun diving. Disamping itu anda dapat pula berjemur di hamparan pasir putih menikmati sengatan matahari, keindahan dan kesunyian alam Pulau Moyo.
Secara astronomis, Pulau Moyo berada pada 117o27’43” – 117o35’42” BT dan 8o9’36” – 8o23’19” LS. TWAL Pulau Moyo dibatasi oleh Laut Flores di sebelah barat, sebelah utara dibatasi oleh TB Pulau Moyo, sebelah timur dibatasi oleh Teluk Saleh/Kabupaten Dompu dan di sebelah selatan dibatasi oleh Pulau/Kabupaten Sumbawa. Iklim di Pulau Moyo umumnya beriklim tropis. Curah hujan antara 1250 mm/th di daerah rendah dan 1500 – 2000 mm/th di daerah yang tinggi. Keadaan perairan di TWAL Pulau Moyo mempunyai dasar perairan yang landai. Wilayah dasar perairan yang dangkal umumnya ditumbuhi berbagai jenis koloni karang dengan pola penyebaran yang bervariasi antara mengelompok dan patchy coral serta merupakan habitat berbagai biota karang. Selain itu di bagian antara koloni karang yang kosong merupakan substrat berpasir sedikit berbatu. Kondisi airnya secara umum jernih dan khususnya di bagian yang dangkal penetrasi sinar matahari dapat mencapai dasar perairan

Komentar